GELAR UMKM HEALING, STUDI BANDING YANG ASIK DARI KADIN SEMARANG DAN TANGAN TERAMPIL
SUKOHARJO – Sebanyak 45 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan UKM binaan KADIN KOTA SEMARANG dan berkolaborasi dengan KOMUNITAS TANGAN TERAMPIL menggelar kegiatan “UMKM HEALING”. Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz A. Andrarasmara mengatakan, kegiatan yang digelar pada Sabtu (17/7) tersebut bertujuan untuk mempelajari dan mengenal produk-produk UMKM dari Sukhoarjo dan Solo. Harapannya dapat berkolaborasi dalam mengembangkan jenis-jenis produk unggulan dari UKM binaan Kadin Kota Semarang dan UKM binaan Kadin Kabupaten Sukoharjo.
Selain itu, imbuh Arnaz, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi para pelaku UKM Binaan Kadin Semarang untuk belajar tentang cara kerja ataupun produksi dari pelaku usaha di Sukoharjo. Dengan demikian, mereka dapat membandingkan produk-produk yang ada dengan melihat kelebihan dan peluang yang bisa didapat.
“Kegiatan study banding ini diharapkan dapat memberikan semangat belajar kepada para pelaku UMKM binaan, sehingga mereka dapat memajukan usaha mereka dan menjadi pelaku usaha yang sukses,” terang Arnaz.
Dalam study banding tersebut, peserta telah dijadwalkan mengunjungi berbagai lokasi produksi UKM di Sukoharjo dan Solo. Seperti Yun’s Eggroll, Kampung Gitar dan Kain Lukis Nafrata. Pemilihan lokasi produksi ini telah dipilih berdasarkan rekomendasi dari Kadin Sukoharjo.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan ramah Tamah dan penukaran cideramata Kadin Semarang dan Kadin Sukoharjo sebagai langkah awal sinergitas kedua Kadin Daerah tersebut. “Ini menjadi contoh nyata, bahwa sinergitas antar Kadin daerah itu perlu dilakukan, agar memperkuat potensi dari pelaku usaha local di masing masing daerah. Dengan sinergitas ini maka peluang pasar akan semakin luas dan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan bagi ukm binaan” ungkap Kadar Susanto, Ketua Kadin Kabupaten Sukoharjo. “Pasti kami juga akan melakukan kunjungan balasan agar silaturahmi terus terjalin dengan baik”, imbuhnya.
Kadar juga menambahkan, dengan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan, diharapkan dapat tercipta kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak dalam mengembangkan bisnis UMKM.
Para peserta UMKM Healing juga sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Mereka menyadari pentingnya belajar dari pengalaman UMKM lain untuk terus meningkatkan kualitas produk dan daya saing bisnis mereka.
Acara study banding UMKM HEALING juga menjadi momentum bagi UMKM Semarang untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk, serta memperluas jaringan kerja sama dengan UMKM lainnya.