Suara Merdeka memberikan penghargaan kepada kuliner yang ada di Kota Semarang bekerja sama dengan Sasa dalam acara Suara Merdeka Culinary Award di Taman Indonesia Kaya.
Suara Merdeka Culinary Award diselenggarakan bertujuan untuk mengapresiasi para pengusaha kuliner khas Semarang yang melegenda dan telah bertahan lama serta dikenal oleh masyarakat Semarang.
Ada empat kategori penghargaan kuliner yang diberikan yaitu penghargaan untuk kuliner legendaris, kuliner Khas Kota Semarang, kuliner inovatif dan penghargaan kuliner spesial.
Untuk penghargaan kuliner legendaris diperoleh Toko Oen. Sedangkan untuk kuliner khas Kota Semarang diperoleh Loenpia Mbak Lien, Wingko Babat Cap Kereta Api, Bandeng Juwana, Tahu Pong Gajahmada, Mie Kopyok Pak Duwur, Nasi Glewo Raylin Kitchen dan Roti Ganjer Rel Anita.
Sementara itu untuk Kuliner Inovatif diperoleh loenpia Cik Meme. Dan untuk penghargaan kuliner spesial diperoleh Nasi Ayam Bu Wido, Soto Sunaryo, Gudeng Abimanyu serta Pecel Mbok Sador.
CEO Suara Merdeka Network, Kukrit SW, mengatakan kegiatan penghargaan ini sudah diselenggarakan kali ketiga dan ini sebagai bukti bahwa Suara Merdeka peduli dan mendukung kemajuan kuliner di Kota Semarang.
"Kita bersyukur rata-rata tamu hotel yang menginap sekarang lebih lama dan ini menunjukkan daya tarik Semarang luar biasa dan salah satunya wisata kuliner. Dan tidak berlebihan kita memberikan apresiasi kepada pahlawan kuliner kota Semarang," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari, menambahkan kegiatan kuliner yang digelar Suara Merdeka memajukan pembangunan Kota Semarang. Menurutnya kuliner menyumbang 30 persen sektor pariwisata dan cukup besar menghabiskan 40 persen alokasi uang dengan kuliner yang dituju.