Sinergitas antara pemerintah dengan pengusaha yang tergabung di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus terjalin dengan baik. Sehingga investasi terdongkrak dan pertumbuhan ekonomi daerah semakin meningkat.
Rapat pimpinan bertema ‘Membangun Ekosistem Usaha Jateng yang Memiliki Daya saing Global’ tersebut, diharapkan dapat menjadi panjatan atau pedoman jika kondisi wilayah dan ekonomi Jateng kondusif. Dengan begitu akan mendukung para investor untuk menanamkan modalnya di Jateng.
Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono menyebutkan, sedikitnya ada tiga hal penting dalam membangun ekosistem usaha di Jateng. Yakni infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, dan sinergitas, terutama antara pemerintah dengan para pelaku usaha. Di Jateng dalam dua tahun terakhir mendapat barokah yang sangat luar biasa. Yakni keberadaan bandara yang sebelumnya paling klasik se-Asia Tenggara sekarang menjadi bandara yang paling keren se-Indonesia.
Tidak hanya bandara dan pelabuhan, infrastruktur jalan yang bertahun-tahun diimpikan masyarakat, yakni pembangunan Tol Semarang-Solo dan Tol Semarang-Pekalongan-Tegal. Dengan adanya tol trans-Jawa tersebut, tidak hanya menjadikan satu kesatuan ekonomi, tapi juga potensi pariwisata di Jateng.
Sedangkan mengenai SDM, Kadin Jawa Tengah telah bekerja sama dengan Jerman selama 12 tahun. Kerja sama tersebut meliputi pendidikan, pelatihan sumber daya manusia, dan kewirausahaan.
Terkait sinergitas, Kukrit mencontohkan pelaksanaan kegiatan Rapimprov Kadin Jateng 2019. Pada acara itu, pelaku ekonomi, pemerintahan, dan akademisi berkumpul dan berkomunikasi untuk bersama-sama membahas berbagai peluang, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja Indonesia.