Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang menggelar diskusi "Outlook Ekonomi 2024: Peluang dan Tantangan Ekonomi Kota Semarang di Tahun Politik" pada Selasa (19/12/2023). Diskusi tersebut digelar untuk menilik peluang sekaligus tantangan pada tahun politik pada 2024 mendatang.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa diperlukan stabilitas politik untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Ia mengajak para pemangku kebijakan untuk menjaga kepercayaan pelaku usaha dan investor. Dengan modal tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi di Kota Semarang bisa terus meningkat.
“Ketidak pastian politik bisa menjadi tantangan yang perlu dihadapi dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Diperlukan stabilitas politik untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi," jelas Hevearita dalam sambutannya.
Tantangan tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Di atas kertas, kinerja perekonomian Jawa Tengah dan Kota Semarang memang masih menunjukkan pertumbuhan. Namun, praktik di lapangan berkata lain. Secara real ekonomi lesu. Ini yang harus kita bahas. Padahal pertumbuhan ekonominya baik-baik saja, tapi perputaran uangnya itu masih seret.
Arnaz menyebut, ke depannya pemerintah daerah perlu lebih aktif lagi dalam menarik investasi ke Kota Semarang. Untuk mendukung hal tersebut, perluasan sekolah vokasi juga menjadi keharusan. Kita harus mempermudah investasi dan kebijakan pemerintah daerah harus lebih banyak lagi melibatkan dunia usaha, agar banyak mahasiswa magang yang berkecimpung di dunia usaha Kota Semarang.