Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang bakal merealisasikan kerja sama di bidang informasi dan akses jaringan untuk pengembangan bisnis dengan Moslem Business Network Association of Malaysia (Mubin).
Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan persiapakan realisasi kerja sama kedua belah pihak itu, diawali dengan pertemuan antara pengusaha Semarang dengan Malaysia.
Sedikitnya 30 pengusaha Malaysia berminat menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha Semarang anggota Kadin, dan kerja sama itu bakal menjadi peluang usaha untuk para pengusaha syariah dan UKM di Kota Semarang.
Kadin telah membawa beberapa contoh produk unggulan hasil UKM yang sudah ditawarkan kepada para pengusaha Malaysia dalam pertemuan dengan Mubin, pekan lalu. Produk unggulan itu, lanjutnya, di antaranya berupa produk makanan, handycraft dan fashion.
Wakil Ketua Ekonomi Syariah Kadin Zhakiah Joban menuturkan pengusaha Malaysia sangat berminat dengan produk makanan, terutama makanan ringan baik yang berbahan pisang, singkong dan lainnya.
Pertemuan antara pengusaha kedua pihak itu akan ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya yang lebih spesifik. Bahkan Kadin segera membentuk Kadin Business Support Desk sebagai lanjutan kerja sama business to business.
Zhakiah Joban menuturkan respon pengusaha Malaysia sangat tinggi dengan produk makanan dari Indonesia. Namun, mereka kurang tertarik dengan produk yang sudah memiliki brand , sedangkan produk Indonesia harus disesuaikan dengan aturan Food and Beverages Association (FBA) serta standar halal Malaysia. Produk makanan di Indonesia diakui mereka jauh lebih kaya rempah-rempahnya, disamping harganya juga relatif murah dan terjangkau.