Pertemuan antara Kadin Kota Semarang, DPMPTSP Kota Semarang dan Apindo dengan Nippon Koei dan Pemkot Toyama di Hotel Dafam Semarang
Kadin Kota Semarang memfasilitasi para pengusaha di Kota Semarang bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang Nippon Koei Ltd, sebagai penyedia mesin. Hal itu terlihat dari kunjungan yang dilakukan bersama Pemkot Toyama di Kota Semarang.
Wakil Ketua sekaligus koordinator tim kerjasama, Esti Widsyandari mengatakan, kunjungan dari pemerintah Toyama Jepang dan Nippon Koei merupakan tindaklanjut kunjungan Kadin dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang ke Toyama, beberapa waktu lalu.
"Kami ada kerjasama, Pemkot Toyama melalui Nippon Koei Ltd, akan memberikan kemudahan kredit dan bantuan dana bagi perusahaan yang bersedia mengganti mesin-mesinnya menjadi ramah lingkungan dan hemat energi," kata Esti, usai menerima kunjungan di Hotel Dafam Semarang.
Esti menuturkan, Nippon Koei menyediakan mesin-mesin chiller dan boiler yang menggunakan gas sehingga ramah lingkungan serta hemat bahan bakar. Dengan demikian, diharapkan perusahaan-perusahaan ini tidak lagi memanfaatkan bahan bakar minyak atau batubara bahkan kayu yang kurang baik bagi lingkungan.
Pemberian kredit ini dilakukan jika perusahaan dapat membuktikan bahwa ada pengurangan emisi karbondioksida dengan penggunaan mesin yang baru. Skemanya adalah bantuan pembiayaan 50 persen untuk perusahaan pertama, 40 persen untuk implementasi 1-3 perusahaan dan bantuan 30 persen untuk implementasi lebih dari 4 perusahaan.
"Ada skema bantuan kredit hingga 50 persen bagi perusahaan yang bersedia bekerjasama melalui program Joint Crediting Mechanism (JCM). Kebetulan sudah ada lima perusahaan di Semarang ini yang tertarik," terangnya.
Ditambahkan, pihaknya mengundang beberapa perusahaan garment, consumer good untuk mengikuti kegiatan ini. Diakui, beberapa perusahaan tersebut memang besar dan dianggap mampu mengimplementasikan program JCM ini.
Lebih dari itu, Toyama dan Kota Semarang sendiri merupakan sister city dimana fokus kerjasamanya adalah untuk perbaikan lingkungan. Salah satu hal yang sudah diimplementasikan adalah penggunaan bahan bakar gas untuk BRT Trans Semarang.
Ketua Arnas Andrarasmara menambahkan program ini merupakan tindaklanjut dari program yang sudah digarap bersama Pemkot Semarang melalui DPMPTSP, Apindo dan Kadin. Diakui, dari kunjungannya ke Jepang Juli lalu, ada beberapa program yang dapat dikerjasamakan.
"Teman-teman dari Toyama ini bertemu dengan pengusaha di Semarang dan berharap ada program yang dapat disinergikan. Dalam hal inipun Toyama dan Nippon Koei sudah menyiapkan pembiayaan yang dapat meringankan program kerjasama ini," jelasnya.
Ditegaskannya, program ecogreen merupakan visi bersama yang selayaknya dapat diwujudkan. Apalagi pemerintah sudah mencanangkan adanya program pengurangan emisi gas buang di bawah 26 persen di tahun 2030 mendatang.
"Sudah selayaknya kita support program ini karena akan menjaga lingkungan sekitar sekaligus kelangsungan hidup generasi muda nantinya," tandas Arnaz.