Berita Sekitar Kadin Kota Semarang

KADIN Jawa Tengah & KADIN Kota Semarang Studi Banding Terkait Sekolah Kejuruan ke KADIN Jerman

20
Sep
2018

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan IHK Trier (Kadin) Jerman untuk pengembangan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi.

Penandatanganan dilakukan antara IHK Trier bersama tiga mitra, yakni Kadin Indonesia, Kadin Jawa Tengah (Jateng), dan BKSPJawa Timur (Jatim).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Anton J Supit menyatakan penandatanganan nota kesepahaman itu bagian dari upaya meningkatkan kemitraan antara Kadin Indonesia dan Kadin Jerman untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing SDM Indonesia agar dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan pasar tenaga kerja. ”Kadin Indonesia menyambut baik perhatian pemerintahan dan Kadin Jerman dalam menciptakan tenaga kerja terampil di Indonesia,” kata Anton saat acara penandatanganan MoU antara Kadin dengan IHK Trier di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (25/4).

Menurut dia, di era Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah gencar mengedepankan pendidikan vokasi untuk meningkatkan SDM Indonesia. Kerja sama antara Kadin dan IHK Trier Jerman itu akan berlangsung selama 2018-2021. Sebelumnya, Kadin dan IHK Trier juga sudah menjalin kerja sama selama enam tahun.

17 Tahun

Ketua Umum Kadin Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono menyambut baik kerja sama yang berlanjut itu. Dia menyatakan kerja sama Kadin Jateng dengan IHK Trier sudah berlangsung selama 17 tahun. ”Sebenarnya tidak salah bekerja sama dengan Kadin Jateng. Karena hampir semua pusat industri besar ada di Jateng. Misalnya industri rokok, printing, karoseri, jamu, dan jumlah UMKM Jateng mencapai 3,5 juta, salah satu yang terbesar,” papar Kukrit yang juga CEO Suara Merdeka Network itu.

Dia menambahkan, hampir semua industri besar telah mengajak Kadin Jateng untuk bermitra mengembangkan pendidikan vokasi bagi SDM masing-masing industri. Dikatakan, Universitas Diponegoro (Undip) juga telah bekerja sama dengan EduKadin membentuk training center dalam rangka pengembangan pendidikan vokasi.

Kukrit menyebutkan, salah satu contoh pendidikan vokasi yang sudah berjalan di Jateng adalah pendirian pendidikan dan pelatihan (diklat) khusus furnitur di Kendal, Jateng, yang belum lama ini diresmikan dan didukung oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). ”Kami targetkan dalam waktu dekat ada pusat-pusat kejuruan dari berbagai industri yang akan terpusat di Jateng,” imbuh Kukrit.

Direktur Eksekutif Utama IHK Trier, Jan Glockauer menjelaskan, ada tiga program utama dalam kerja sama tersebut, yakni pengembangan instrumen program vokasi di industri, penciptaan master trainer dan pengembangan program sistem ganda antara sekolah dan industri. ”Kami tawarkan konsep kerja sama antara SMK dan industri sehingga nanti setiap industri punya mitra sekolahnya sendiri dan sebaliknya. Ketiga program ini kalau sukses akan kita bawa ke daerah-daerah lain di Indonesia,” ungkapnya. (J10-55)

( Suaramerdeka.com )